Thursday, June 16, 2005
The Recent Years
Abu Dhabi for...... years ( the future far out to see)
Awal Tahun 2005 adalah awal yang lumayan repot.
Bermula dengan diterimanya suami di ADCO pada November 2004,dan suami harus berangkat dulu ke Abu Dhabi, maka penulis harus ngepak sendiri 'harta karun' yang ada dirumah untuk dibagi, mana yang dibawa ke Abu Dhabi dan mana yang akan "dipulangkan" kerumah mertua di Bandung dan mana yang 'harta hibah'.......
Gak ngira deh, kelihatannya sih gak banyak tuh harta benda gak taunya pepatah sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit ternyata ada betulnya.
Bersarang 15 tahun di Bontang yang jauh dari keramaian kota, jauh dari Mall, "memaksa" penulis ngumpulin keperluan catering ( ah alesan aja tuh....). Walhasil 2 truk besar membawa semua harta benda si nyonya ini.....( eh ini udah untung lho, furniture rumah milik kantor, jadi
gak perlu dibawa , juga barang2 elektronik yang besar2 juga dilipat saja, kalau engga, kebayang kan ?????)
Awal tahun 2005, tepatnya dhari Ulang Tahun suami, tanggal 5 January, penulis dan ananda berangkat ke Abu Dhabi.Kami tinggal di suatu apartment berkamar 3 didaerah Khalidiya Abu Dhabi yang dekat sekali dengan kantor suami ( memang nyarinya yang deket kantor biar hobby suami jalan kaki kekantor bisa terlaksana).
Kebetulan cuaca sangat bersahabat di musim dingin bulan January, jadi gak masalah, enak aja adem, hanya aneh aja jam 7 pagi koq masih gelap dan jam 5 sore udah masuk magrib.
Kegiatan minggu pertama datang adalah hunting keperluan rumah seperti furniture dan peralatan listrik yang besar2, karena isi dapur kan nunggu kontainer datang. Selama beberapa waktu kami bertahan dengan hanya survival utilities saja, sebagian besar barang2 tercinta yang dikirim belum datang.
Saat itu bertepatan setelah musibah Tsunami menimpa saudara2 kita di Aceh, maka pelayaran kelihatannya enggan buru buru memberangkatkan barang2 kami, walhasil baru awal bulan Maret kami ketemu lagi dengan "kiriman" dari Bontang.
Baru rasanya seperti 'home' kembali setelah lama gak ketemu barang2 tercinta dari Bontang, dan udah kangen rasanya kedapur dengan 'back up' komplit.
Pada pertengahan tahun all settled dan mulailah berkarya dengan "old friend back up". Hanya ada satu hal yang penulis salah perhitungan, tak terbawanya buku2 resep masakan asli Indonesia, yang terbawa malah masakan2 mancanegara, padahal komunitas Indonesia di Abu Dhabi ini selalu merindukan masakan asli Indonesia......
Ah harus nunggu cuti dulu ya....
Kegiatan selama di Abu Dhabi lumayan menyenangkan, yang sebagian besar saya rangkum dalam My Journal
Selain itu ada sedikit keberhasilan penulis yang ingin dishare bagi yang berminat, silahkan klik ke me and my diet
(Under construction.)
Awal Tahun 2005 adalah awal yang lumayan repot.
Bermula dengan diterimanya suami di ADCO pada November 2004,dan suami harus berangkat dulu ke Abu Dhabi, maka penulis harus ngepak sendiri 'harta karun' yang ada dirumah untuk dibagi, mana yang dibawa ke Abu Dhabi dan mana yang akan "dipulangkan" kerumah mertua di Bandung dan mana yang 'harta hibah'.......
Gak ngira deh, kelihatannya sih gak banyak tuh harta benda gak taunya pepatah sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit ternyata ada betulnya.
Bersarang 15 tahun di Bontang yang jauh dari keramaian kota, jauh dari Mall, "memaksa" penulis ngumpulin keperluan catering ( ah alesan aja tuh....). Walhasil 2 truk besar membawa semua harta benda si nyonya ini.....( eh ini udah untung lho, furniture rumah milik kantor, jadi
gak perlu dibawa , juga barang2 elektronik yang besar2 juga dilipat saja, kalau engga, kebayang kan ?????)Awal tahun 2005, tepatnya dhari Ulang Tahun suami, tanggal 5 January, penulis dan ananda berangkat ke Abu Dhabi.Kami tinggal di suatu apartment berkamar 3 didaerah Khalidiya Abu Dhabi yang dekat sekali dengan kantor suami ( memang nyarinya yang deket kantor biar hobby suami jalan kaki kekantor bisa terlaksana).
Kebetulan cuaca sangat bersahabat di musim dingin bulan January, jadi gak masalah, enak aja adem, hanya aneh aja jam 7 pagi koq masih gelap dan jam 5 sore udah masuk magrib.
Kegiatan minggu pertama datang adalah hunting keperluan rumah seperti furniture dan peralatan listrik yang besar2, karena isi dapur kan nunggu kontainer datang. Selama beberapa waktu kami bertahan dengan hanya survival utilities saja, sebagian besar barang2 tercinta yang dikirim belum datang.
Saat itu bertepatan setelah musibah Tsunami menimpa saudara2 kita di Aceh, maka pelayaran kelihatannya enggan buru buru memberangkatkan barang2 kami, walhasil baru awal bulan Maret kami ketemu lagi dengan "kiriman" dari Bontang.
Baru rasanya seperti 'home' kembali setelah lama gak ketemu barang2 tercinta dari Bontang, dan udah kangen rasanya kedapur dengan 'back up' komplit.
Pada pertengahan tahun all settled dan mulailah berkarya dengan "old friend back up". Hanya ada satu hal yang penulis salah perhitungan, tak terbawanya buku2 resep masakan asli Indonesia, yang terbawa malah masakan2 mancanegara, padahal komunitas Indonesia di Abu Dhabi ini selalu merindukan masakan asli Indonesia......
Ah harus nunggu cuti dulu ya....
Kegiatan selama di Abu Dhabi lumayan menyenangkan, yang sebagian besar saya rangkum dalam My Journal
Selain itu ada sedikit keberhasilan penulis yang ingin dishare bagi yang berminat, silahkan klik ke me and my diet
(Under construction.)
# posted by Bunda Estherlita : 10:36 PM
Comments:
Post a Comment
<< Home
<< Home
